Pada tahun 2021, CNN melaporkan bahwa NatWest didenda lebih dari $350 juta karena bank gagal mencegah pencucian lebih dari $500 juta. Bank tersebut didakwa karena tidak memantau aktivitas rekening nasabah dengan baik. Bahkan kantong sampah pun ikut menyimpan uang di bank, dan mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi.
BBC melaporkan kejadian serupa tetapi terjadi pada HSBC. Namun kali ini tidak ditemukan pencucian langsung. Sebaliknya, kurangnya kebijakan anti pencucian uang yang tepat di HSBC-lah yang menarik perhatian otoritas tersebut.
Lembaga keuangan seringkali menjadi korban pencucian uang dan mereka sangat menderita karenanya. Oleh karena itu, muncul kebutuhan untuk mencegah kegiatan-kegiatan tersebut, dan inilah cara bank dan lembaga-lembaga tersebut dapat mengelolanya.
Belajar Mengidentifikasi Tanda Bahaya Pencucian Uang
Pencucian uang adalah pelanggaran serius. Jika Anda bekerja di bidang jasa keuangan, Anda harus mengetahui cara mengidentifikasi tanda bahaya pencucian uang sehingga Anda dapat membantu mencegah hal tersebut terjadi di jam tangan Anda.
Berikut beberapa tanda umum:
- Seorang pelanggan yang tidak ingin namanya ada di akunnya
- Pelanggan yang ingin menjaga anonimitas dengan menggunakan perusahaan atau kepercayaan luar negeri
- Pelanggan yang meminta transfer kawat yang tidak biasa, seperti jumlah besar yang dikirim ke beberapa rekening luar negeri
- Pelanggan yang menolak memberikan dokumentasi tentang bisnis atau latar belakang pribadinya
- Pelanggan yang menginginkan akun tetapi tidak memerlukan layanan keuangan apa pun dari Anda
Pastikan Proses Verifikasi Kenali Pelanggan Anda (KYC) yang Efisien
Langkah pertama dalam mencegah pencucian uang adalah memastikan Anda memiliki proses verifikasi Kenali Pelanggan Anda (KYC) yang efisien.
Menurut definisi KYC di basis pengetahuan AU10TIX, ini adalah seperangkat pedoman yang digunakan lembaga keuangan untuk memverifikasi identitas klien mereka dan memastikan bahwa mereka memang benar seperti yang mereka katakan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berikut:
- Salinan paspor atau SIM
- Tagihan utilitas dengan nama mereka di atasnya
- Dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah
Gunakan Teknologi untuk Mengamankan Infrastruktur Teknis Lembaga Keuangan Anda
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah pencucian uang adalah melalui penggunaan teknologi.
Lembaga keuangan harus menggunakan teknologi untuk mengamankan infrastruktur teknis mereka, sehingga menyulitkan penjahat dunia maya untuk menembus sistem mereka. Hal ini penting karena penjahat mungkin mencoba mengakses informasi sensitif tentang rekening pelanggan atau rincian keuangan lainnya, yang dapat digunakan untuk mencuri uang atau melakukan penipuan.
Selain itu, lembaga keuangan harus mempertimbangkan penggunaan solusi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu memantau aktivitas nasabah. AI dapat menganalisis data dengan cepat dan efisien, sehingga ideal untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.
Yahoo! Finance melaporkan bahwa bank-bank Inggris sudah menggunakan AI untuk menyediakan dukungan pelanggan. Hal ini memungkinkan mereka mendatangkan dan menangani lebih banyak pelanggan dari sebelumnya. Penggunaan data dan AI menghasilkan kelancaran operasional yang tidak mungkin terjadi jika tidak dilakukan.
Terakhir, lembaga keuangan mana pun yang menangani dana dalam jumlah besar harus memiliki program kepatuhan anti pencucian uang yang efektif yang mencakup kebijakan dan prosedur yang dirancang khusus untuk tujuan ini.
Latih Staf Anda untuk Mengenali Potensi Risiko
Salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan lembaga keuangan untuk mencegah pencucian uang adalah melatih stafnya untuk mengenali potensi risiko. Penting untuk memastikan bahwa Anda tidak hanya melatih karyawan Anda tentang cara mengenali transaksi mencurigakan tetapi juga memperhatikan cara mereka merespons transaksi tersebut.
Misalnya, jika seorang karyawan melihat transaksi yang menimbulkan tanda bahaya, mereka harus dapat menghubungi pihak berwenang yang berwenang dengan percaya diri dan memberikan informasi yang diperlukan agar mereka dapat menyelidiki lebih lanjut. Mereka juga harus dapat mengidentifikasi ke mana informasi tersebut perlu disalurkan agar dapat menjangkau orang yang tepat.
Program pelatihan semacam ini memastikan bahwa karyawan Anda akan dapat memberikan informasi yang akurat tentang transaksi mencurigakan ketika terjadi, yang sangat penting ketika tiba waktunya bagi mereka untuk melaporkan apa yang mereka lihat.
Tinjau Kebijakan Anti Pencucian Uang (AML) Anda Setiap Tahun
Penting untuk meninjau kebijakan anti pencucian uang (AML) Anda setiap tahun.
Untuk mencegah pencucian uang, lembaga keuangan harus mempunyai program AML yang efektif. Program ini harus mencakup kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk mencegah lembaga tersebut digunakan sebagai saluran kegiatan pencucian uang.
Sebuah institusi harus memastikan bahwa pegawainya memahami pentingnya peran mereka dalam mencegah pencucian uang, sehingga penting untuk memberikan mereka pelatihan dan bimbingan mengenai apa yang perlu mereka lakukan. Hal ini dapat dilakukan melalui video atau materi tertulis. Penting juga bagi karyawan untuk mengetahui siapa yang harus mereka hubungi jika ada pertanyaan tentang masalah kepatuhan AML atau masalah lain yang terkait dengan tugas pekerjaan mereka.
Mulailah dengan kebijakan dan infrastruktur ini. Perlahan namun pasti, Anda akan menemukan lebih banyak cara untuk mencegah pencucian uang dan memastikan integritas lembaga keuangan Anda.
Pelajari lebih lanjut tentang sektor keuangan di sini.
– Iklan –